BaliBlogger

Selasa, 01 Januari 2013

Tutorial Penggunaan Kamera Canon EOS 500D

Tutorial Penggunaan Kamera Canon EOS 500D

Canon EOS 500D (juga dikenal sebagai Rebel T1i Digital) adalah sebuah kamera digital mid-range SLR yang memiliki fitur video capture HD. 500D bisa juga digunakan untuk merekam Full HD video 1080p berkualitas 720p dan VGA, dan juga merupakan Canon DSLR kedua yang menawarkan rekaman video setelah model profesional 5D Mark II. 500D/Rebel T1i ini menawarkan sejumlah upgrade yang signifikan, termasuk peningkatan dalam resolusi 12-15 megapixel, Fitur Live View ditingkatkan dengan tiga mode yang berbeda. Layar LCD 3 inci dengan 920.000 titik, dan perluasan jangkauan ISO 100-12800. Canon EOS 500D di jual dengan harga $ 799,99 atau $ 899,99 + lensa kit EF-S 18-55mm F3.5-5.6 IS. Canon EOS 500D lebih mahal dari pendahulunya, yang masih ditawarkan sebagai pilihan yang lebih murah.

Kemudahan Penggunaan
Canon EOS 500D hampir identik dengan pendahulunya, EOS 450D, dengan penambahan lubang koneksi HDMI, speaker, mikrofon, mode tombol perak yang mengilap. Dimensi kamera yang persis sama (128,8 x 97,5 x 61,9 mm) dan juga beratnya (480 gr). Pegangan kamera relatif kecil, karena grip tidak terlalu dalam. Canon EOS 500D bisa terlihat lebih mahal dari pada sebenarnya, dan tentu saja cukup padat untuk sebuah DSLR mid-range.
     Pemkaian EOS 500D dengan lensa kit EFS 18-55mm f/3.5-5.6 IS, lensa ini memiliki image stabilization yang merupakan faktor penting mengingat pesaingnya seperti Sony, Olympus dan Pentax menawarkan stabilisasi di DSLR mereka. Perbedaan antara Canon, Nikon dan yang lain adalah bahwa Sony, Olympus, dan Pentax telah memiliki fitur stabilisasi melalui bodi kamera dan juga lensa, Sistem Canon jelas dibatasi oleh lensa yang Anda pilih. Canon dan Nikon juga mengklaim bahwa sistem anti-shake berbasis lensa secara inheren juga lebih baik, Namun Sony dan Pentax masih menjadi pilihan para Photografer.
    Seperti DSLR level entry dan tingkat menengah lainnya, EOS 500D menyediakan sejumlah mode pengambilan gambar otomatis yang diperuntukkan bagi pemula, termasuk potret landscape, close-up, olahraga, potret malam, dan flash off. Tersedia juga manual mode dan semi-otomatis bagi pengguna yang menginginkan kontrol eksposur yang lebih maju.
    Sebagian besar tombol pada 500D terletak di bagian belakang kamera, meskipun besar layar 3 inch, namun tidak membuat tata letak keseluruhan menjadi rumit. Hal ini menawarkan akses cepat ke mode Continuous, Auto Focus, Metering mode, dan Gambar Styles yang dapat diakses melalui tombol controller melingkar.
     Live View di EOS 500D telah sedikit membaik dibandingkan EOS 450D. Jika Anda pemula dan tidak memahami tentang DSLR, pada dasarnya terminologi Live View memungkinkan Anda untuk melihat adegan di depan Anda melaluli layar LCD, bukan melalui jendela bidik optik tradisional. Ini merupakan daya tarik yang jelas bagi pengguna kamera compact.
   Ada tiga jenis fokus sistem yang ditawarkan dalam mode Live View. Yang pertama, Quick AF, bekerja dengan membalik mirror kamera untuk melakukan sensor auto-fokus, yang kemudian menyebabkan layar LCD kosong sesaat dan menimbulkan suara fisik, sebelum foto tersebut ditampilkan sekitar 1 detik. Metode kedua, Live AF, menggunakan sistem kontras gambar auto-fokus. Manfaat utamanya adalah mengurangi kebisingan selama operasi, dan tidak ada pemadaman LCD. Sayangnya ini jauh lebih lambat dibandingkan mode AF dan membutuhkan waktu 3 detik untuk mendefinisikan fokus dengan jelas dalam cahaya terang. Metode ketiga yaitu Face Detection AF, menggunakan sistem kontras auto-fokus yang sama sebagai Live AF, dengan penambahan yang dapat mendeteksi wajah manusia dan mengatur wajah terbesar yang paling dekat ke tengah bingkai sebagai titik AF. Live View juga digunakan untuk fitur pengambilan gambar video full HD 1080p.
    Ukuran maksimum video klip yang dihasilkan adalah 4 gigabyte atau berdurasi sekitar 30 menit. Format Audio yang dihasilkan adalah PCM linear tanpa kompresi apapun. Terdapat built-in microphone di bagian depan kamera untuk merekam suara mono, tapi sayangnya tidak ada soket untuk menghubungkan mikrofon stereo eksternal, seperti pada 5D Mark II. EOS 500D juga memiliki port HDMI untuk memutar ulang video beresolusi 1920 x 1080 namun canon tidak menyediakan kabel HDMI dalam paket penjualannya. Anda juga dapat menghubungkan 500D ke TV standar yang bisa diatur melalui NTSC/PAL. Dengan menawarkan capture video dalam DSLR, para pembuat film bisa bermain dengan cara mereka.
     Canon EOS 500D menggunakan paket LP-E5 baterai yang sama dengan EOS 450D, dengan kapasitas 1080mAh. Hal ini memperluas waktu pengambilan gambar sekitar 350 gambar dan klip video beberapa saat sebelum baterai habis. 500D menggunakan kartu memori SD. Waktu start-up Canon 500D hingga siap untuk mengambil foto sekitar 2 detik.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Recommended Gadget

  • ads
  • ads
  • ads
  • ads

Perkembangan IT Copyright © 2009 Gadget Blog is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal